SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bertemu dengan sejumlah pengusaha Jerman untuk membahas rencana ekspansi bisnis mereka ke Indonesia.

Selama kunjungan kerjanya di Jerman pada 7-8 Oktober 2021, Menteri Bahlil telah melakukan pertemuan dengan Beurer, BASF, SEW Eurodrive, Fairventures Social Forestry, B Braun, dan Volkswagen—demikian keterangan tertulis KBRI Berlin yang diterima pada Selasa.

Menteri Investasi mendorong perusahaan-perusahaan Jerman tersebut untuk melakukan kemitraan dengan UMKM atau pengusaha Indonesia. Dia juga menyampaikan dukungan yang akan diberikan pemerintah Indonesia terkait insentif dan perizinan yang diperlukan.

“Kami membuka diri terhadap rencana investasi perusahaan-perusahaan ini, dengan kemudahan proses perizinan investasi melalui online single submission (OSS), insentif dan kemudahan-kemudahan lain, kita berharap investasi mereka segera terealisasi,“ kata Menteri Bahlil menanggapi secara umum hasil kunjungan kerjanya di Jerman.

Beurer dan B Braun, dua perusahaan yang bergerak di industri alat kesehatan dan farmasi, menyatakan keinginan untuk melebarkan sayap perusahaannya di Indonesia.

Beurer, pada tahap awal investasi 2-4 tahun ke depan berencana untuk membuka pabrik perakitan tiga produk alat kesehatan terkait penanganan COVID-19 dan pada tahap berikutnya akan memperluas bisnisnya dengan memproduksi alat-alat kesehatan langsung dari Indonesia.

Sementara B Braun, sebagai industri yang sudah lama berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2019 dengan nilai investasi sekitar Rp150 triliun, berencana akan memperluas investasinya menggunakan lahan yang telah dimiliki untuk memproduksi alat-alat kesehatan.

B Braun saat ini memiliki fasilitas di banyak negara tetapi saat ini akan fokus kepada Asia Pasifik, khususnya Indonesia.

Menteri Bahlil juga bertemu dengan SEW Eurodrive yang memproduksi teknologi penggerak untuk mesin-mesin industri dan berencana untuk membuka industri manufaktur mereka di Indonesia yang direncanakan pada  2023-2024 sudah dapat membangun pabrik dan berproduksi di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan SEW Eurodrive, Menteri Investasi mendorong untuk mempercepat keputusan pendirian pabrik SEW Eurodrive di Indonesia dan memanfaatkan pasar Indonesia dan Asia Tenggara, serta memanfaatkan transformasi industrialisasi Indonesia yang akan banyak membutuhkan peralatan mesin industri.

Sedangkan dalam pertemuan dengan BASF, Menteri Bahlil menyambut baik rencana BASF untuk mendirikan industri pemurnian nikel sebagai bagian dari komponen untuk pembuatan baterai bagi mobil listrik.

Halaman :