SHARE

Pernyataan Pers Ketua EdWG G20 pada Pertemuan Tingkat Menteri G20 Bidang Pendidikan

CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20, Iwan Syahril menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh negara Anggota G20, negara undangan khusus, organisasi internasional, serta segenap pihak yang terlibat dalam seluruh rangkaian pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG) dan Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 (Education Ministers’ Meeting) yang telah usai digelar.

“Pertemuan keempat yang merupakan pertemuan terakhir EdWG berhasil memfinalisasi laporan dan dokumen kompendium sebagai hasil capaian kelompok kerja yang menghadirkan pemetaan tantangan dan beragam strategi, serta praktik baik di 26 negara, dengan lebih dari 150 program kerja nyata EdWG G20,” papar Iwan kepada rekan media, Jumat (2/9/2022) di Nusa Dua, Bali.

Lebih lanjut, Iwan yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek menjelaskan terkait penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri. “Sebagai Ketua, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah merangkum berbagai ide dan pemikiran selama jalannya persidangan, di mana terdapat 22 poin yang mendapat persetujuan negara-negara untuk ditindaklanjuti bersama demi pemulihan sektor pendidikan global,” jelasnya.

Mengutip pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Iwan menyatakan bahwa Presidensi G20 merupakan momentum berharga untuk meningkatkan posisi Indonesia di kancah dunia, terutama karena terobosan Merdeka Belajar menjadi dasar penentuan empat agenda prioritas G20 bidang pendidikan.

“Mas Menteri Nadiem berpesan kepada delegasi bahwa hanya dengan melangkah maju untuk memulihkan dan mentransformasikan dunia pendidikan, kita semua dapat berhasil dalam menghadapi kesulitan kita saat ini dan tantangan masa depan,” ujar Iwan.

Terkait meningkatkan posisi Indonesia, Iwan juga menyampaikan, “Semangat gotong royong yang merupakan upaya saling bantu demi mencapai tujuan bersama akan dimasukkan ke dalam laporan EdWG G20 sebagai kerangka kerja pemulihan pendidikan dan nantinya akan dibawa ke KTT Transformasi Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).”

“Gotong royong telah diakui oleh para delegasi mampu menjawab tantangan dalam pemulihan pada sektor pendidikan. Diharapkan, semangat ini akan dapat terus dihidupkan dalam penyelenggaraan forum G20 pada masa-masa mendatang,” kata Iwan. 

Tags
SHARE