SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Produk-produk terbaik Indonesia dari hasil hutan bukan kayu (HHBK), hasil hutan kayu olahan, dan produk masyarakat sekitar hutan yang dibawa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tampi di Expo 2020 Dubai.

“Keikutsertaan KLHK pada Expo 2020 Dubai adalah untuk menunjukkan pada dunia tentang prestasi dan kemajuan Indonesia di bidang industri, teknologi, lingkungan hidup dan kehutanan," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.

Hal itu, lanjut Alue, dapat dilihat dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, hingga produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar hutan. Indonesia juga memiliki keunggulan komparatif dibandingkan negara lain dalam hal produktivitas bahan baku dan hal tersebut dapat menjadi potensi ekspor yang luar biasa.

Alue memaparkan, produk hutan bukan kayu memiliki potensi pengembangan dan pemanfaatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah mengurangi penebangan pohon guna mengambil produk kayu hutan. Setidaknya terdapat 565 hasil hutan bukan kayu yang berpotensi untuk dimanfaatkan.

Beberapa HHBK yang akan dibawa ke Paviliun Indonesia adalah mulai dari komoditas rotan, kemenyan, hingga madu. Dimana industri fesyen saat ini memiliki minat yang besar pada anyaman rotan, khususnya rotan Kalimantan.

Selain itu turut ditampilkan adalah parfum kemenyan. Meski selama berabad-abad, kemenyan selalu menjadi aroma untuk pembakaran dupa, kini kemenyan hadir sebagai parfum kelas dunia dengan aroma yang wangi dan lembut.

Meski tidak mengandung alkohol, parfum kemenyan dapat tahan lama hingga 16-24 jam.

Halaman :
Tags
SHARE