SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan tempat penyediaan "bufferstock" bagi penyintas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini merupakan respon dari lokasi kejadian yang merupakan pegunungan dan sulit di akses.

“Ini harus diantisipasi. Di sini wilayahnya pegunungan dan aksesnya sulit. Harus dipastikan kebutuhan logistik masyarakat tetap bisa disiapkan, jika terjadi bencana di kemudian hari,” kata Mensos saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (06/10).
 
Melalui observasi sepanjang perjalanan menuju lokasi didapati banyak titik-titik longsor. “Nah kalo terjadi longsor. Kemudian akses tertutup, yang saya khawatirkan kebutuhan pangan dari warga di beberapa titik ini tidak bisa terpenuhi,” kata Mensos.
 
Dengan mendengarkan masukan dan pengamatan langsung, Mensos mengidentifikasi ada 8 titik lokasi rawan. Pada 8 titik inilah Kemensos akan mendirikan tempat penyediaan "bufferstock".  Pada setiap tempat tersebut akan disiapkan kebutuhan pokok berupa makanan siap saji, selimut, tenda gulung, family kit, matras, kasur lipat, beras, air bersih dan bbm.
 
“Dengan adanya "bufferstock" (yang mudah diakses) diharapkan kebutuhan pangan masyarakat tidak terganggu,” katanya. Ia menjelaskan, untuk memastikan kelancaran penyediaan "bufferstock", Kemensos akan bekerja sama dengan Bupati Luwu, Polri dan TNI.
 
Secara bersama-sama dan terkoordinasi, instansi terkait tersebut akan menentukan  beberapa titik yang ada rumahnya sebagai tempat penyediaan "bufferstock".  “Kita sebagai manusia diwajibkan berusaha,” katanya.
 
Selain akses jalan, bencana juga menimbulkan kerusakan pada alur sungai dan prasarana komunikasi. Untuk itu Mensos akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Kominfo agar melakukan perbaikan.
 
Halaman :