SHARE

istimewa

Muhadjir menjelaskan pertimbangan pemerintah menggeser Hari Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW untuk menghindari masa libur panjang dan mencegah pergerakan massa yang besar.

Apabila hari libur tetap berlangsung Selasa (19/10), maka ada celah 'hari kejepit' di hari Senin (18/10).

"Sehingga jika liburnya tetap di hari Selasa, maka akan banyak orang yang memanfaatkan hari Senin untuk izin tidak masuk," tutur dia.

Ia mengakui saat ini kasus COVID-19 sedang melandai. Tapi justru membuat pemerintah lebih waspada dan fokus untuk mencegah penambahan jumlah kasus baru.

"Kita tidak ingin main-main lagi, karena kita sudah pengalaman setiap kasus sudah turun kita membiarkan libur panjang tanpa adanya intervensi kebijakan, itu akan diikuti dengan kenaikan kasus," ujarnya

Halaman :