SHARE

Istimewa

Sementara itu Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah  dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTT, Sandy Maryanto , menegaskan pentingnya moderasi beragama ditanamkan di wilayah NTT, agar tercipta ruang dialog antar umat beragama sehingga kerukunan beragama di daerah 3T dapat terwujud.

Dibagian lain, Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad dalam materinya mengatakan, kegiatan ini diadakan karena menyadari pentingnya penguatan moderasi beragama untuk para Dai Muhammadiyah "Terutama bagi mereka yang berdakwa di daerah 3T, yang kondisinya sangat beragam" terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Zainur Wula  yang menyambut baik kegiatan LDK PP Muhammadiyah diadakan di Kupang, "NTT ini sangat beragam, maka tak heran mahasiswa kami 70 persen adalah non muslim, maka moderasi beragama harus selalu dijaga" ungkapnya.

Setelah kegiatan seminar tersebut, rombongan LDK PP Muhammadiyah mengunjungi Noelbaki, daerah pemukiman eks pengungsi provinsi Timor Timur di Kupang NTT.

LDK PP Muhammadiyah  menampung aspirasi warga eks Provinsi Timor Timur  sekaligus memberikan bantuan peralatan ibadah seperti Al-Quran, mukena dan kerudung “Ini bukti kepedulian Muhammadiyah pada pengungsi eks Timor Timur, mereka harus diberikan dukungan" tegas Ziyad. 

Halaman :
Tags
SHARE